Rabu, 24 Agustus 2016

BERPISAH



Aku berbicara dengan pantulanku
Menguatkan diri
Lalu berkata
Ini hanya mimpi bukan?

Kembali menatap wajahmu yang sendu
Terpancar kuat sinar iman
Lalu berkata
Kau hanya bercanda kan?

Bangun, bangun
Ingin aku teriakkan satu kata itu
Namun, tubuhmu malah membujur kaku
Seakan bahagia dan tenang

Aku ingin berucap dan memeluk
Namun tak sanggup
Yang ku lakukan hanyalah
Menatapmu lamat-lamat
Dan bergetar
Tak dapat menguasai diri

Aku ingin berteriak
Menangis sekencang yang ku mau
Namun, ku tau kau tak sukai itu

Engakau, ibu keduaku
Guruku, nenekku
Juga tempat ku berbagi cerita
Semoga Tuhan memberimu tempat terbaik J J
26-06-2016
Minggu, 19.30

Adalah Orang ketiga, yang menderita



Aku adalah orang ketiga
Diantara hubungan rumit,
Yang tak tau bagaimana

Keduanya, saling mencinta
Namun dengan cara yang tak sama
Saling mengasihi
Namun sulit tuk mengerti

Keduanya, saling merindukan
Pada masa dimana tertawa
Adalah hal wajib bersama

Keduanya, mencoba mendekatkan
Namun ego pribadi memisahkan

Menyebalkan sekali,
Hanya daku yang mengerti disini
Mencoba menyatukan
Namun malah disalah artikan

Seakan keduanya saling menyakiti
Padahal, cinta dalam hati begitu murni
Seakan keduanya saling ingin berpisah
Padahal membayangkan yg satunya susah
Saja sudah menyakitkan

Keduanya saling rindu
Tapi tak saling tahu.
Menyakitkan
Bahkan bagi diriku yang menyaksikan.

Rabu, 06 Januari 2016

How To Find International Journal?

Jurnal adalah bagian tak terpisahkan dalam dunia pendidikan. Apalagi di kalangan akademisi yang tingkatnya sudah bukan lagi sekolah menengah. Lalu, sudahkah banyak dari kita yang mampu mendapatkan jurnal Internasional? Jika jawabannya belum, maka Anda boleh memakai tips mencari jurnal Internasional berikut :



a.       Judul : Increasing pressure on freshwater resources due to terrestrial feed ingredients for aquaculture production
b.      Authors : M. Pahlowa, P.R. van Oel,M.M.Mekonnen, A.Y. Hoekstra
c.       Afiliation : ELSEVIER
d.      Abstrack :
Budidaya menjadi lebih penting untuk konsusmsi makanan populasi dunia yang terus berkembang, demikian sumber daya alam yang dibutuhkan untuk menghasilkan pakan budidaya. Sementara ada potensi untuk menggantikan tepung ikan dan minyak ikan dengan bahan pakan dari daratan, penting untuk memahami kedua implikasi positif dan negatif dari perkembangan seperti itu. Penggunaan pakan dengan sebagian besar pakan darat dapat mengurangi tekanan pada perikanan untuk memberikan pakan untuk ikan, tapi kadang-kadang mungkin secara signifikan meningkatkan tekanan pada sumber daya air tawar, karena konsumsi air dan polusi dalam produksi tanaman untuk pakan budidaya Di sini hijau, biru dan abu-abu air footprint budidaya ikan dan krustasea yang berkaitan dengan produksi komersial pakan untuk tahun 2008 telah ditentukan bagi budidaya spesies utama, mewakili 88% dari total produksi diberi makan. Hijau, biru dan abu-abu total produksi pakan rata-rata jejak air ikan dan krustasea makan komersial pakan budidya diperkirakan pada 1629 m3/t, 179 m3/t dan 166 m3/t, masing-masing. Jejak air total global diperkirakan komersial aquafeed 31-35 km3 pada 2008. Kontributor lima teratas untuk jejak air total pakan komersial adalah Nil nila, rumput ikan mas, udang putih, ikan umum dan salmon Atlantik, yang bersama-sama memiliki jejak air 18.2 km3. Analisis Diet alternatif mengungkapkan bahwa penggantian minyak ikan dan makanan dengan bahan-bahan pakan yang terestrial mungkin meningkatkan tekanan terhadap sumber daya air tawar. Di air yang sama waktu ekonomi konsumtif produktivitas dapat dikurangi, terutama untuk spesies karnivora. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, untuk sektor Akuakultur tumbuh secara berkelanjutan, konsumsi air tawar dan polusi akibat pakan budidaya harus diperhitungkan.
e.       Key word : Aquaculture, Commercial, aquafeed, Feed composition, Water footprint,  Freshwater
f.       Jurnal  : http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0048969715304666


1.      Masuk ke web browser seperti Mozilla firefox. Kemudian ketik salah satu sumber publikasi jurnal internasional di “web address”. Salah satu web publikasi yang paling terkenal adalah sciencedirect.com

2.      Setelah loading maka akan terbuka halaman awal science direct seperti gambar berikut,





3.      Mencari jurnal yang open access maka dapat dilakukan dengan cara scroll halaman awal scincedirect kemudian klik “view the open access journal directory” maka akan muncul gambar seperti dibawah,


4.      Pastikan jurnal yang dicari adalah open access atau gratis ialah dengan mengganti tipe access jurnal dibagian kanan atas dengan “open Access journals”. Selanjutnya ketik kata kunci pada kolom “search all field” maka akan muncul tampilan sebagai berikut,




5.      Klik jurnal yang Anda pilih, kali ini jurnal yang saya pilih berjudul Increasing pressure on freshwater resources due to terrestrial feed ingredients for aquaculture production. Kemudian muncul tampilan sebagai berikut 

6.      Klik “Download pdf” maka akan membuka halaman atau tab baru seperti berikut,


7.      Klik ikon “save” dan akan muncul kotak dialog seperti berikut

8.      Ganti nama jurnal dan lokasi penyimpanan sesuai keinginan anda lalu klik save,

 Jurnal Internasional siap digunakan.
Teruslah berkarya anak bangsa para agen perubahan. Hargai hasil karya orang lain dengan tidak menjiplaknya.

Semoga Bermanfaat :)
JALESVEVA JAYAMAHE !!!

TUGAS Mata Kuliah Teknologi Informasi Kelas A Program Studi Budidaya Perairan


Judul Jurnal : Aplikasi SIG Untuk Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Holothuria scabra dengan Metode Penculture di Pulau Mantang, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan

Authors : Dendi Marizal, Yales Veva Jaya, Henky Irawan
Instansi : Programme Study of Marine Science Marine Science and Fisheries Faculty, Maritime Raja Ali Haji University Email :fikp@umrah.ac.id

Hasil Review
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian kawasan budidaya teripang menggunakan Aplikasi SIG yang disajikan atau keluaran dalam bentuk Peta Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir Holothuria scabra dengan metode Penculture di Kecamatan Mantang.

Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Kabupaten Bintan khususnya di Kecamatan Mantang banyak ditemukan usaha budidaya ikan dan rumput laut, tapi tidak ditemukan kegiatan budidaya teripang. Adanya teknologi SIG diharapkan dapat mempermudah pembudidaya untuk menentukan daerah yang tepat untuk budidaya Teripang.

Alur penelitian dijelaskan sebagai berikut:
  1. Daerah penelitian dilakukan di wilayah perairan Kabupaten Bintan yaitu disekitar Pulau Mantang, Kecamatan Mantang.
  2. Data Digital Pulau Bintan dijadikan peta dasar untuk membuat peta tematik.
  3. Interpolasi peta kedalaman dijadikan peta dasar tiap peta tematik, data kedalaman didapat dari peta kedalaman bintan berserta data primer selama penelitian.
  4. Kondisi perairan yang akan diukur adalah :
      o Subtrat
    o Faktor Pembatas
    o Kecerahan Perairan
    o Suhu Perairan
    o Derajat Keasaman ( pH )
    o Salinitas
    o Kedalaman Perairan
    o Oksigen Terlarut 
    • Keterlindungan
  5. Selanjutnya dibuat peta contours dari data primer tiap parameter dijadikan background untuk proses digitasi sehingga masing – masing peta tematik terbagi oleh beberapa kelas.
  6. Selanjutnya peta kondisi perairan atau peta counturs dianalisis dengan overlay, yaitu analisis tumpang susun yang menggabungkan informasi beberapa peta untuk menghasilkan satu informasi baru yang sebelumnya dibangun terlebih dahulu kriteria atau Parameter-parameter.
  7. Setelah Keriteria itu dibangun dan dianalisis, akhirnya akan menghasilkan peta kesesuaian kawasan budidaya teripang.

Hasil penelitian di perairan laut Pulau Mantang diperoleh luasan kesesuaian kawasan budidaya teripang yaitu : kelas sesuai (S2) berdasarkan garis pantai panjangnya 15,98 km2 dan dari garis pantai ke arah laut luasnya 39.78 km2. Dari luas kelas sesuai untuk kawasan budidaya teripang diperoleh 39 unit wada budidaya penculture dengan luas 1000m2. Sedangkan untuk 500 m2 unit didapatkan 78 unit wada budidaya penculture. Kelas tidak sesuai (N) berdasarkan garis pantai panjangnya 18,15 km2, dan dari garis pantai kearah laut luasnya 59.96 km2.

Berikut ada link jurnal yang direview http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Dendi-M-070210450051.pdf

SEMOGA BERMANFAAT :) :)
JALESVEVA JAYAMAHE !!